NEWS & LIFESTYLE

4 Ciri Penipuan berkedok KTA

Kredit Tanpa Agunan (KTA) seringkali menjadi solusi kebutuhan finansial, terutama saat Anda sudah merasa kehabisan ide untuk memperoleh dana cepat dalam waktu yang singkat. Sama seperti namanya, calon peminjam tidak diharuskan untuk menyerahkan jaminan (agunan) seperti BPKB, sertifikat tanah, atau aset berharga lain. Jumlah yang diajukan pun beragam. Bisa dalam jumlah kecil seperti ketika Anda ingin membeli gadget idaman, sampai yang jumlahnya besar sebagai modal usaha.

Meski proses pengajuan KTA tidak membutuhkan jaminan, sebagai calon peminjam, Anda tetap harus memenuhi setiap ketentuan yang telah diatur oleh pihak bank. Sayangnya, sering kali pengajuan kredit calon peminjam ditolak karena kondisi calon peminjam tidak sesuai dengan syarat yang ditetapkan. Dalam keadaan kepepet, jangan sampai Anda justru menjadi korban penipuan. Kenali 4 ciri penipuan berkedok KTA di bawah ini:

1. Godaan dari Pesan Berantai
Pernah mendapat pesan yang sama? Pesan berantai seperti SMS atau text messenger lainnya seperti BBM, Whatsapp, dan Line merupakan modus favorit para pelaku penipuan KTA. Meski dalam keadaan kepepet, jangan mudah tergiur dan lebih jeli melihatnya. Pihak mana yang mau memberikan uang dalam jumlah besar hanya melalui sebuah pesan singkat saja?

2. Rayuan Telepon Telemarketing
Suara di seberang telepon Anda akan memperkenalkan dirinya sebagai telemarketing dari sebuah bank ternama. Ia akan melanjutkan perkenalan dengan menyebutkan bahwa Anda adalah nasabah terpilih yang diberi kemudahan untuk mengajukan pinjaman, bahkan sampai jumlah besar.

Mulailah untuk waspada jika ia mulai meminta berbagai macam data pribadi Anda sampai yang rahasia seperti nomer rekening, bahkan sampai nomer kartu kredit, kode PIN kartu kredit, tiga digit nomer belakang kartu kredit, dan seterusnya. Tak perlu panjang lebar, langsung tutup untuk mengakhiri telepon Anda.

Bank mana pun tidak akan meminta data rahasia dari Anda, karena mereka telah memiliki data tersebut. Untuk berjaga-jaga, silakan menelepon bank yang tadi disebutkan untuk mengonfirmasi tawaran atau permintaan data.

3 .Tawaran Menggiurkan Melalui E-mail 
Sama seperti pesan berantai, e-mail memang sarana yang mudah digunakan oleh para penipu KTA. Selain murah (bahkan gratis), dengan sekali klik, mereka bisa mengirim ke puluhan, bahkan ratusan targetnya.

Silakan mulai waspada jika Anda menerima e-mail penawaran pengajuan KTA. Penipu biasanya menggunakan desain yang sangat mirip dan terpercaya seperti menggunakan tata bahasa yang baik, mencantumkan logo bank, menampilkan alamat, nomor telepon, dan sebagainya. Hanya dengan mengisi formulir, dan mengunggah berbagai persyaratan yang dibutuhkan seperti KTP/Passport, kartu kredit, dan kartu ATM memang tampak mudah. Namun sebaiknya urungkan niat Anda sebelum menelepon pihak bank untuk meminta konfirmasi kebenaran tawaran dalam e-mail tersebut.

4. Website Abal-Abal
Jika Anda menemui website yang menjanjikan proses peminjaman dana tunai cepat cair, silakan waspada dan jika memungkinkan, langsung tutup halaman tersebut. Selain berpotensi menipu, bisa jadi Anda akan diminta mengunduh file atau program lain yang berisi virus atau malware yang dapat melacak data pribadi Anda.

Terbuai rayuan penipuan berkedok KTA akan merugikan Anda, seperti penyalahgunaan identitas pribadi Anda, kehilangan sejumlah uang yang tadinya dijadikan alasan biaya administrasi sebelum pinjaman senilai puluhan bahkan ratusan juta mengucur ke rekening Anda, atau memang benar mendapat pinjaman namun dari pihak yang salah, seperti rentenir. 

Dalam keadaan sulit sekali pun, selalu jeli memerhatikan tawaran yang datang. Tetap percaya pada bank sebagai institusi keuangan yang mendapatkan izin OJK (otoritas jasa keuangan) sebagai lembaga negara yang mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan, termasuk KTA.